SURABAYA- Pintu air sungai Jagir kembali digegerkan dengan adanya temuan mayat bayi yang diduga baru saja dilahirkan pada, Rabu 08 Januari 2025 sekira pukul 14.45 wib.
Diduga, jenazah bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orang tua si bayi setelah dilahirkan dikarenakan jenazah bayi masih utuh terlihat dari ari – ari masih menempel.
Jumiati warga Bendul Merisi gg. I yang kali pertama mengetahui mayat berjenis kelamin laki-laki dan baru berumur berapa hari tersebut melaporkannya ke anggota Polsek Wonokromo Surabaya.
Ketika itu, Jumiati menerangkan bahwa sekitar pukul 13.00 wib, dia melihat ada seorang laki-laki mengendarai sepeda angin berwarna oranye dan melihat-lihat kedalam sungai dari tepian atas sungai atau pintu air sungai Jagir.
“Saya yang berjualan alat pancing didekat TKP merasa penasaran dan kemudian ikut melihat dan terlihat samar-samar adanya jenazah bayi,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, dia pun menghubungi temannya dan tak berselang lama petugas kepolisian maupun dinas BPBD Kota Surabaya tiba dilokasi untuk melakukan pengamanan juga evakuasi.
Awalnya proses evakuasi mengalami kesulitan dikarenakan debit air yang keluar dari pintu air sungai jagir, akan tetapi dengan usah dan kerja keras dari BPBD Kota Surabaya sekitar pukul 15.17 wib jenazah berhasil di evakuasi ketepian menggunakan jaring ikan.
Kapolsek Wonokromo Surabaya Kompol Hegy Renanta diwakili Kanit Reskrim Iptu M. Zahari membenarkan terkait temuan bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan tersebut.
“Anggota yang dipimpin Pawas 1-A Iptu Mujiono Kanit Lantas langsung mendatangi TKP. Pukul 15.30 wib Korban dibawa ke RS Dr. Soetomo Surabaya guna dilakukan Visum,” jelas Kanit Reskrim, Rabu (8/1/2025).
Sementara itu, hasil Olah TKP, diperkirakan jenazah sudah meninggal sekitar beberapa hari lalu terapung di sungai Jagir, serta kondisi jenazah sudah membusuk ditandai dengan kulit sudah memutih.
Namun, fisik jenazah bayi masih utuh terlihat dan ari – ari masih menempel serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan pada tubuh korban.
“Kemungkinan jenazah bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tua si bayi dikarenakan jenazah bayi masih utuh terlihat dari ari – ari masih menempel, saat ini masih kami selidiki,” pungkas Kanit Reskrim.(*)