PAMEKASAN- Sebuah video Gus Miftah yang viral diberbagai media sosiall bagi – bagi uang di gudang sultan Madura H. Her pada kamis 28/12/2023 menuai banyak persepsi yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
Kedatangan Gus Miftah ke Madura memenuhi janjinya untuk bersilaturahmi ke H. Khairul Umam yang biasa disebut (H. Her) kerena sebelumnya ketemu di Surabaya dan berjanji akan sowan ke Madura untuk menemuinya.
“Silaturrahmi itu bukan hanya ke H. Her, namun Gus Miftah keliling ke pondok pesantren Darut Tuhid RKH. Bakir Hasan Palpettok Plakpak Pegantenan Pamekasan Madura, PonPes Al-Mujtama dan banyak pesantren lainnya yang di kunjungi oleh Gus Miftah,” ujar Ismail selaku Wakil Ketua Kornas Kader PPP Pusat.
Ismail yang hadir pada waktu acara tersebut menjelaskan, ketika diminta keterangan pada waktu acara bagi-bagi uang itu, hal tersebut dilakukan oleh H Her bukan hanya pada waktu ada acara Gusmiftah namaun saudagar Kaya itu setiap minggu dilakukan dalam bentuk sodaqoh bagi-bagi rezeki pada masyarakat.
Namun pada waktu kemarin itu pas banget dengan kahadiran Gus Miftah bersilaturrahmi ke Gudang H. Her, sebelum bersilaturrahmi ke pesantren yang lain di Madura namun waktu sengaang H.Her memamfaatkan momen bersapa langsung kepada masyarakat sekitar di Kabupaten Pamekasan dan memberikan sebagian rezekinya kepada masyarakat.
Terkait dengan adanya video tersebut jangan di tafsirkan dengan hal -hal yang berburuk sangka, bagi- bagi uang kepada masyarakat murni bukan uang politik karena uang tersebut bukan dari gus miftah atau uang partai melainkan uang pribadi dari H.Her hanya saja kebetulan ada Gus Miftah sehingga uang tersebut di salurkan melalui gus Miftah.
“Dari dulu H. Her sebelum ke datangan Gus Miftah sudah biasa bagi-bagi uang kenapa hanya sekarang yang mau di persoalkan Kalau uang itu dari pribadi H. Her bukan dari uang partai jadi di mana letak pelanggaran tersebut,” ungkapnya.(aan)