SURABAYA – Satlantas Polrestabes Surabaya yang bergerak cepat melakukan penyelidikan laka lantas di jalan Tunjungan Surabaya atas Kejadian viral yang diatensi oleh pemerintah kota Surabaya.
Proses penyelidikan sempat terkendala kamera CCTV Pemkot Surabaya yang tidak berfungsi. Hal itu juga sangat disesalkan keluarga korban, tidka seharusnya Surabaya sebagai smart city, faktanya CCTV di jantung kota malah mati.
Pada rekaman CCTV milik mall Tunjungan Plaza terlihat saat insiden terjadi CCTV tidak mampu menangkap gambar tersebut, dikarenakan tertutup tiang besar dan posisi CCTV berasal dari halaman mall. Ironisnya CCTV yang ada di ruas jalan milik Pemkot Surabaya ternyata tidak berfungsi.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengungkapkan, korban kecelakaan lalu lintas saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Dugaan awal laka terjadi dikarenakan bersenggolan dengan kendaraan roda empat. ternyata tidak benar, malah pengemudi roda empat itu yang berusaha membantu korban.
“Dugaan sementara laka terjadi dengan kendaraan roda dua. Pihaknya masih melakukan penyelidikan selain dari CCTV mall juga meminta keterangan dari saksi di TKP,” jelas AKBP Arif, Kamis (27/6/2024).
AKBP Arif menegaskan dalam proses penyelidikan memang terkendala CCTV Pemkot Surabaya yang tidak berfungsi. Bahkan, selain CCTV jalan Tunjungan ternyata terdapat puluhan CCTV di ruas jalan di kawasan tengah Surabaya error atau tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya memperlambat penyelidikan terhadap berbagai peristiwa tindak kejahatan jalanan.
Sementara itu pihak keluarga menyampaikan korban kakek berusia 71 tahun mengalami luka serius patah 5 ruas tulang rusuk serta adanya patahan di bagian kepala yang mengakibatkan pendarahan saat ini masih dirawat di ruang ICU.
Janice cucu korban mengaku kecewa dengan tidak berfungsinya CCTV kota Surabaya. Apalagi itu terletak di ruas jatung kota. ” Tidak berfungsinya, akibatnya menghambat proses penyelidikan polisi,” kata Janica.
Pada saat terjadi insiden seperti yang dialami oleh kakeknya. Untuk itu dirinya berharap insiden ini menjadi evaluasi pemkot Surabaya untuk memperbaiki CCTV yang tidak berfungsi, agar hal serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.(*)