SURABAYA- Polsek Genteng pamerkan pelaku
Pembunuhan dalam Kamar Hotel Double Tree Tunjungan Surabaya pada, Kamis 16 Januari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.
Tersangkanya, M.I (25) asal Cerme Gresik dan Kost daerah Bubutan Surabaya. Dia membunuh pacarnya inisial MA (24) karena cemburu. Korban juga diketahui dalam keadaan hamil muda.
Hubungan korban dengan tersangka adalah Pacar yang menjalin hubungan sejak 10 Juni 2024. Mereka mengenal melalui media sosial dan melanjutkan hubungan serius.
Sejak berhubungan, korban juga diberikan nafkah berupa uang bulanan, serta dipenuhi segala kebutuhan setiap bulannya. Pelaku juga melakukan pembayaran kost korban setiap bulannya.
Kapolsek Genteng AKP Grandika menjelaskan, korban Perempuan pada pemeriksaan luar terdapat luka memar pada bagian leher depan, luka lecet pada leher kanan akibat kekerasan tumpul.
Dda pelebaran pembuluh darah dan bintik bintik perdarahan pada selaput lendir kedua kelopak mata, kebiruan pada ujung jari dan kuku kedua tangan yang lazim pada mati lemas ditemukan pada mati lemas.
Sementara, pemeriksaan dalam ditemukan Pelebaran pembuluh darah pada seluruh organ, dan bintik-bintik perdarahan pada otak.
Resapan darah pada kulit leher, otot leher samping kanan kiri dan tulang lidah bagian dalam kiri. Janin pada Rahim yang sesuai dengan usia kehamilan 12 – 16 minggu.
“Untuk Sebab kematian akibat kekerasan tumpul pada leher sehingga tertutup jalan nafas bagian bawah dan mati lemas. Kekerasan tumpul tersebut lazim di temukan pada kasus pencekikan,” kata Kapolsek Genteng, Sabtu (18/1/2025).
Untuk motif karena Asmara dipicu cemburu, pelaku sakit hati karena korban masih menyimpan foto dan video dengan mantan. Pelaku dan korban berencana melakukan pernikahan pada 15 Desember 2024. Tetapi pelaku dengan korban batal menikah dikarenakan pelaku menemukan foto dan video mantan di handphone milik korban pada Bulan November 2024.
Pelaku juga mendapati korban masih berkomunikasi dan mengirimkan uang kepada mantannya, padahal uang tersebut berasal dari pelaku. Selain itu pelaku juga sudah menghabiskan puluhan juta untuk persiapan menikah dengan korban. Sehingga pada saat didalam kamar hotel pelaku dan korban terjadi percekcokan atas permasalahan tersebut, yang kemudian pelaku emosi dan marah serta mencekik korban hingga meninggal dunia.(*)