SURABAYA- Jelang berakhirnya Operasi Zebra 2024 yang dilaksanakan 14 hingga 27 Oktober 2024 esok, sudah terdapat ribuan penindakan langsung dan juga tilang elektronik di jajaran Polrestabes Surabaya.
Hingga hari ke 13 dalam Operasi ini,
sudah terdapat 5000 lebih penindakan dengan berbagai jenis pelanggaran. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.
” Dalam rangka operasi Zebra, sampai dengan hari ini (26/10), Polrestabes Surabaya sudah menilang lebih dari 5000 pelanggar lalu lintas,” kata AKBP Arif, Sabtu (26/10/2024).
Arif juga menegaskan jika dalam pelaksanaannya, hasilnya kejadian dan fatalitas kecelakaan juga dapat ditekan. Laka lantas menurun apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
Diketahui, operasi Zebra dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, sekaligus menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Dalam Operasi Zebra 2024 akan tetap mengedepankan tindakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Petugas akan lebih banyak memberikan teguran bagi pelanggar lalu lintas, khususnya pelanggaran yang seringkali menjadi penyebab kecelakaan.
Namun demikian, ada beberapa prioritas kepolisian untuk menindak pelanggaran yang kerapkapi menjadi penyebab adanya kecelakaan.
Prioritas pelanggaran itu antara lain tidak memakai helm, melawan arus, serta melanggar batas kecepatan. Selain itu, sistem tilang elektronik (E-TLE) juga akan tetap berjalan selama periode ini untuk mendeteksi pelanggar oleh kamera pengawas.
Operasi Zebra juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan lalu lintas. Diharapkan Operasi Zebra ini bisa mentertibkan para masyarakat.(*)