Surabaya – Sebagai pengendara sepeda motor sudah sewajibnya memiliki SIM C atau Surat Izin Mengemudi, tanpa surat ini pengendara dianggap tidak layak untuk mengendarai sepeda motor di
jalan raya. Penting untuk diketahui, untuk mengajukan SIM C, Anda harus berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP, berpakaian rapi serta dalam kondisi yang sehat terbukti dengan surat keterangan medis dari dokter.
Cobaan terberat membuat SIM C ada pada ujian teori dan prakteknya. Ujian teori dapat dipelajari kisi – kisi soal ujian SIM C yang sudah terbsera di internet. Namun, untuk ujian praktek cukup sulit. Banyak pemohon SIM C yang gagal pada tahap ini. Oleh karena itu ulasan ini dibuat untuk membantu Anda lolos ujian praktik SIM C.
Sementara itu Kanit Regident AKP Sigit Ekan Sahudi, SH., melalui Aipda Slamet, menyampaikan, hal dasar yang dapat dilakukan sebelum melakukan ujian praktik SIM C adalah yakin terhadap diri sendiri bahwa akan lolos. Pastikan Anda dalam keadaan percaya diri dan hilangkan semua keraguan sebelum menjalankan tes.
“Pemohon harus latihan berkendara
lakukan praktik berkendara secara teratur di lingkungan yang ramai dan beragam namun tidak di jalan raya. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang diperlukan sebelum ujian praktik,”kata Aipda Slamet, Sabtu (31/8/2024).
Lanjut, persiapkan sikap dan mental, mulai dari tetap tenang dan fokus selama ujian, percaya diri terhadap kemampuan, mematuhi instruksi dengan seksama dan bersikap sopan dan santun kepada penguji.
Kuasai teknik berkendara
sebaiknya sebelum melakukan ujian praktik SIM C anda menguasai teknik berkendara sepeda motor Anda, sehingga dapat melewati rintangan dnegan mudah, mulai dari menjaga kecepatan, menggunakan rem serta keseimbangan ketika berkendara.
“Ketahui jenis rintangan
terdapat berbagai jenis rintangan yang akan dilalui selama ujian praktek SIM C, salah satunya adalah jalur letter āSā, memutar balik atau u turn, berjalan lurus, balik arah, bereaksi untuk bermanuver ke kiri dan ke kanan, serta peserta tidak boleh jatuh ketika lintasan menanjak,”tegasnya.
Selain itu, Kanit Regident AKP Sigit Ekan Sahudi, juga menegaskan bahwa, aturan pengendara tidak boleh menginjak aspal tetap diberlakukan. Hal tersebut untuk mengetahui keterampilan masyarakat melewati lintasan tanpa menginjakkan kaki ke aspal.
Pilih menggunakan motor sendiri
Pihak kepolisian membolehkan peserta ujian SIM untuk menggunakan sepeda motor sendiri selama ujian berlangsung. Keuntungan menggunakan sepeda motor sendiri adalah pengendara sudah beradaptasi dengan motor tersebut sehingga akan memudahkan ujian praktik.
“Jaga kondisi tubuh dan
Menjaga kondisi fisik selama mengikuti ujian SIM motor atau SIM C sangat penting. Pastikan bahwa Anda dalam keadaan sehat dan bugar. Dengan tubuh yang prima, mereka akan lebih siap menghadapi segala tantangan yang mungkin timbul selama ujian,”tuturnya.
AKP Sigit, menyampaikan, berdoa
hal terakhir yang dapat anda lakukan adalah berdoa. Pastikan anda berdoa sebelum melakukan ujian praktik SIM C. Berdoa kepada Tuhan YME agar dapat diberikan kelancaran dan hasil yang memuaskan.
“Berikut ulasan mengenai tips lolos ujian praktik SIM C, semoga dengan adanya ulasan ini dapat membantu Anda untuk lolos ujian praktik SIM C dan menambah wawasan anda dalam dunia otomotif khususnya sepeda motor,”pungkas perwira tiga balok dipundaknya itu.