SURABAYA- Emak-emak warga Jalan Grogol Kauman, Peneleh, bernama Indira Sugesti, menjadi korban jambret di depan Bank Nasional Indonesia (BNI), Jalan Undaan Kulon. pada, Senin (19/8) sekitar pukul 15.00., ketika hendak menjemput anaknya sekolah.
Karena HP ditarik pelakunya, korban tersungkur ke aspal bersama motor Yamaha X-Ride nopol L 5943 PA yang dikendarainya. Kakinya pun terluka dan HP-nya amblas digondol pelaku yang melarikan diri naik motor Beat ke arah selatan Jalan Jaksa Agung Suprapto.
“HP saya dijambret Pak,” jelas Indira di tempat kejadian perkara (TKP).
Tak lama kemudian beberapa anggota dari Polsek Genteng datang ke TKP naik mobil patroli. Lalu menghampiri korban yang sedang duduk di pojok warung Jalan Kulon.
Setelah diinterogasi sebentar anggota langsung membawanya naik mobil untuk membuat laporan ke Mapolsek Genteng Jalan Ambengan.
Informasi dari warga yang ada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, keterangan dari korban saat ditanya mengaku hendak menjemput anaknya yang sekolah dasar (SD) sendirian mengendarai motor.
“Korban berangkat dari rumahnya naik motor. Diduga korban sudah dibuntuti oleh pelaku naik motor Beat dan tidak pakai helm sejak dari Peneleh,” terang Ahmad, warga setempat.
Setelah Indira putar balik di Jalan Undaan Kulon dan sampai di TKP, HP-nya yang ditaruh di saku jaket oleh seorang pelaku dari sebelah kanan hingga terjatuh dari motor.
“Saya dan warga lainnya tidak kelihatan saat dijambret karena terhalang truk yang melintas. Tahu-tahu korban terjatuh dan saya mengira karena disenggol truk,” jelas Ahmad.
Warga yang melihat kejadian itu, kemudian memberikan pertolongan pertama kepada korban dan membawanya ke pinggir jalan. Selanjutnya, warga menghubungi Command Center 112.
Setelah petugas medis datang langsung merawat luka lecet di kaki kiri Indira dengan menutupinya menggunakan perban.
Sementara itu, Suhardi, bapak Indira, mengetahui anaknya dijambret setelah diberitahu oleh warga dan sempat video call. Kemudian dia pun langsung menuju TKP. “Saya tidak tahu HPnya merek apa yang diambil,” jelas Suhardi.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Harsya saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan. Hingga saat ini korban belum membuat laporan dikarenakan masih shock dan mau menenangkan diri dulu di rumah.
“Korban masih shock, tadi diantar anggota pulang. Nanti kalau sudah tenang kami suruh buat laporan polisi ,” kata Harsya.
Harsya menegaskan, setelah kejadian perampasan anggotanya langsung melakukan penyelidikan terhadap pelakunya. “Kami masih telusuri melalui rekaman CCTV di sekitar TKP,” tutup Kanit Reskrim.(*)