SURABAYA-Mutasi, pergantian Kapolsek Jajaran Polrestabes Surabaya kembali bergulir berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor:ST/450/IV/KEP./2024. Tercatat ada 3 Kapolsek berganti.
Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko membenarkan, adanya surat telegram mutasi dan rotasi jabatan dijajaran Polrestabes itu. Menurutnya, mutasi dan rotasi di tubuh Polri merupakan hal yang biasa.
“Iya benar, beberapa Kapolsek berganti, mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty dan area,” jelas Haryoko, Minggu (28/04/2023).
Tiga Kapolsek yang dimutasi dan mendapatkan promosi diantaranya Kapolsek Dukuh Pakis, Kapolsek Tenggilis dan Kapolsek Wiyung.
Kompol Masdawati Saragih yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tenggilis, digantikan oleh Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Achmadi.
Sedangkan Kompol Achmadi mendapatkan job baru menjadi Gadik Muda 2 SPN Polda Jatim.
Posisi Kompol Masdwati digantikan Kompol Tego Suprianto Marwoto, sebelumnya menjabat sebagai Kanit II/Perdagangan dan Penyelundupan Manusia Subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim.
Jabatan yang ditinggalkan Kompol Tego ditempati Kompol Ruth Yeni Qomariyah S Sos.
Kapolsek Wiyung Kompol Gandi Darma Yudanto mendapat amanat jabatan sebagai Wakapolres Ponorogo.
Pengganti Kompol Gandi adalah Kompol Slamet Sumbono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasinego Subditdalmas Ditsamapta Polda Jatim.
Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Achmadi dimutasi diduga karena tersandung tahanan dipolsek yang dipimpinnya kabur beberapa waktu lalu saat Lebaran. Meski sepekan kemudian tahanan asal Jakarta itu kembali tertangkap.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim opsnal gabungan Polrestabes Surabaya berhasil menemukan keberadaan pelaku yang kabur dari tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya.
Pria yang terjerat kasus penipuan berinisial AD (55) tesebut diketahui kabur saat libur lebaran Jumat (12/4) lalu.
Tahanan itu kabur dari dalam penjara, setelah terlibat kasus penipuan tersebut kabur saat libur lebaran pada, Jumat (12/4/2023).
Pelaku yang diketahui warga Jakarta ini diduga saat kabur naik menggunakan pijakan papan kayu kemudian melepas teralis jendela tahanan.(*)