SURABAYA- Pembuka di awal tahun 2024, Festival Warisan Nusantara bekerjasama dengan International Culture Center yang berpusat di Malaysia, mengadakan lomba Tari Kreasi Tingkat Nasional, serta Parade Budaya di Balai Pemuda Kota Surabaya, pada 27 Januari 2024, nanti.
Festival Warisan Nusantara yang selama 5 tahun terakhir aktif dan terus mencari bibit unggul yang bertujuan untuk menjadi delegasi budaya Indonesia ke mancanegara.
Hal ini dilakukan juga untuk menarik minat dan keinginan dari generasi muda Indonesia untuk terus menggali serta mempelajari budaya khususnya tarian nusantara yang di kemas dalam kreasi baru sehingga lebih rancak dan mengena khususnya bagi penonton yang belum paham filosofi budaya Nusantara.
Sejak 5 tahun lalu kegiatan ini aktif dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia. Dewan juri dari perlombaan inipun diambil dari kalangan profesional yang non akademik, namun dengan integritas yang tinggi.
Sebut saja Sukanti Swastikawati, sebagai Direktur Utama Pelita MICE Indonesia atau biasa dipanggil Bunda Sukanti Swastikawati, beliau telah mempelajari tarian tradisional sejak usia 7 tahun hingga masa remajanya sebelum aktif sebagai syahbandar perempuan pertama di Indonesia.
Arga Wijaya sebagai founder dari WMC yaitu Wonderful Madiun Carnival dan telah memenangkan berbagai penghargaan Nasional dan Internasional atas prestasinya membawa Tradisional Kostum Indonesia beserta koreografinya pada perhelatan besar dunia.
Kemudian ada Paul Pieter sebagai Presiden Direktur Anjungan Nusantara Indonesia yaitu Toko Wisata yang berfokus pada program UMKM Indonesia.
Andre So seorang pemerhati budaya dan seni sekaligus penyokong utama dalam pemberian beasiswa Internasional kepada generasi muda Indonesia. Dan terakhir adalah Mr Vikram, yaitu President International Culture Center.
Lima orang Dewan juri utama yang sangat kuat latar belakangnya akan didampingi oleh Callysta Imel yaitu Grand Winner Lomba Tari Nasional 2023 dan Goldameir yaitu Grand Winner Lomba Tari Nasional 2024.
Tahun ini untuk pertama kalinya Festival Warisan Nusantara bekerjasama dengan International Culture Center. Hal ini dilakukan salah satunya untuk memberikan sebuah garis tegas kepada masyarakat internasional, mana yang merupakan budaya peninggalan Indonesia dan mana yang berasal dari negara lainnya.
Hal ini dikarenakan Lomba Tari Nasional juga diadakan di Malaysia dan Filipina dimana Pelita MICE akan terlibat sebagai penyelenggara dan pelaksana lapangannya.
Evita Mairasse sebagai President Direktur Pelita MICE Malaysia mencanangkan lomba Tari Nasional Malaysia dan Borneo (Termasuk Sabah dan Sarawak) akan dilakukan pada akhir Februari 2024 nanti.
“Dan sama ketika pelaksanaan Lomba Tari Kreasi Nasional Indonesia yang mengundang pemenang lomba Tari Internasional 2023 dari India dan beberapa penari Malaysia, nantinya Pelita MICE Malaysia juga akan mengundang penari-penari Indonesia sebagai bagian dari pertukaran budaya,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Kota Surabaya dipilih sebagai pembuka kegiatan Nasional ini juga di tempat bersejarah Balai Pemuda yang diharapkan agar lebih banyak masyarakat Indonesia dan dunia yang mampir dan mengenal lebih dekat berbagai landmark di Kota Pahlawan.(*) Warisan Nusantara di Balai Pemuda Kota Surabaya
SURABAYA- Pembuka di awal tahun 2024, Festival Warisan Nusantara bekerjasama dengan International Culture Center yang berpusat di Malaysia, mengadakan lomba Tari Kreasi Tingkat Nasional, serta Parade Budaya di Balai Pemuda Kota Surabaya, pada 27 Januari 2024, nanti.
Festival Warisan Nusantara yang selama 5 tahun terakhir aktif dan terus mencari bibit unggul yang bertujuan untuk menjadi delegasi budaya Indonesia ke mancanegara.
Hal ini dilakukan juga untuk menarik minat dan keinginan dari generasi muda Indonesia untuk terus menggali serta mempelajari budaya khususnya tarian nusantara yang di kemas dalam kreasi baru sehingga lebih rancak dan mengena khususnya bagi penonton yang belum paham filosofi budaya Nusantara.
Sejak 5 tahun lalu kegiatan ini aktif dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia. Dewan juri dari perlombaan inipun diambil dari kalangan profesional yang non akademik, namun dengan integritas yang tinggi.
Sebut saja Sukanti Swastikawati, sebagai Direktur Utama Pelita MICE Indonesia atau biasa dipanggil Bunda Sukanti Swastikawati, beliau telah mempelajari tarian tradisional sejak usia 7 tahun hingga masa remajanya sebelum aktif sebagai syahbandar perempuan pertama di Indonesia.
Arga Wijaya sebagai founder dari WMC yaitu Wonderful Madiun Carnival dan telah memenangkan berbagai penghargaan Nasional dan Internasional atas prestasinya membawa Tradisional Kostum Indonesia beserta koreografinya pada perhelatan besar dunia.
Kemudian ada Paul Pieter sebagai Presiden Direktur Anjungan Nusantara Indonesia yaitu Toko Wisata yang berfokus pada program UMKM Indonesia.
Andre So seorang pemerhati budaya dan seni sekaligus penyokong utama dalam pemberian beasiswa Internasional kepada generasi muda Indonesia. Dan terakhir adalah Mr Vikram, yaitu President International Culture Center.
Lima orang Dewan juri utama yang sangat kuat latar belakangnya akan didampingi oleh Callysta Imel yaitu Grand Winner Lomba Tari Nasional 2023 dan Goldameir yaitu Grand Winner Lomba Tari Nasional 2024.
Tahun ini untuk pertama kalinya Festival Warisan Nusantara bekerjasama dengan International Culture Center. Hal ini dilakukan salah satunya untuk memberikan sebuah garis tegas kepada masyarakat internasional, mana yang merupakan budaya peninggalan Indonesia dan mana yang berasal dari negara lainnya.
Hal ini dikarenakan Lomba Tari Nasional juga diadakan di Malaysia dan Filipina dimana Pelita MICE akan terlibat sebagai penyelenggara dan pelaksana lapangannya.
Evita Mairasse sebagai President Direktur Pelita MICE Malaysia mencanangkan lomba Tari Nasional Malaysia dan Borneo (Termasuk Sabah dan Sarawak) akan dilakukan pada akhir Februari 2024 nanti.
“Dan sama ketika pelaksanaan Lomba Tari Kreasi Nasional Indonesia yang mengundang pemenang lomba Tari Internasional 2023 dari India dan beberapa penari Malaysia, nantinya Pelita MICE Malaysia juga akan mengundang penari-penari Indonesia sebagai bagian dari pertukaran budaya,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Kota Surabaya dipilih sebagai pembuka kegiatan Nasional ini juga di tempat bersejarah Balai Pemuda yang diharapkan agar lebih banyak masyarakat Indonesia dan dunia yang mampir dan mengenal lebih dekat berbagai landmark di Kota Pahlawan.(*)