SURABAYA- Wanita ini menjadi korban penganiayaan didalam cafe Dermaga di Jalan Kenjeran Surabaya pada, Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 21.00 wib.
Korban penganiayaan itu bernama Shinta (27) asal Medan yang tinggal di Bratang Surabaya. Dia malam itu tiba-tiba mendapatkan bogem mentah dari Wanita inisial NV yang juga karyawan cafe Dermaga.
Kepada media ini, korban mengatakan jika sudah membuat laporan resmi pemukulan yang dialaminya malam itu dalam cafe Dermaga ke Polsek Simokerto Surabaya.
Akibat pelukulan yang diduga dilakukan oleh seorang wanita itu, Shinta mengalami luka lebam di mata bagian kiri dan juga kepala bagian kiri.
“Ada Luka lebam mata bagian kiri dan kepala bagian kiri. Saya langsung visum juga,” jelas Shinta, saat dihubungi media ini, Rabu (8/11/2023).
Menurut Shinta, Pelaku merasa cemburu karena korban menawari minuman ke lelaki yang diakui pacar pelaku dan minum minuman keras bersama sebelum NV melayangkan pemukulan.
“Mungkin dia cemburu, setelah tiba-tiba dipukul, saya menghubungi kenalan saya yang seorang Polisi dan langsung datang ke cafe,” imbuh Shinta.
Shinta juga menjelaskan jika rekannya yang belakangan diketahui inisial ADP berpangkat Ipda itu datang ke Cafe guna menyelesaikan membantu aduan korban dan ingin jika kasusnya berjalan sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Simokerto Ipda Lutfi juga mengatakan jika Kasus dugaan pemukulan tersebut masih dalam penyelidikan Petugas.
Prosesnya berjalan dan pihak Reskrim masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
“Dengan hasil visum, nantinya petugas akan mengetahui penyebab luka yang dialami oleh korban,” sebut Ipda Lutfi.
Diberitakan sebelumnya, Anggota yang kedapatan berada di kafe Dermaga, Jalan Kenjeran, Surabaya, Ipda ADP langsung diperiksa oleh Propam Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Saat itu ADP berada di kafe itu menggunakan kaos seragam Polri dengan beberapa botol minuman di depannya.
Namun, dugaan jika ADP kedapatan mabuk minunam keras (Miras) dibantah oleh Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto.
Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan terhadap Ipda ADP, saat itu, dia usai melaksanakan patroli rutin hingga Minggu (5/11) dini hari. Kemudian ADP dihubungi Sinta seorang pelayan kafe jika ia menjadi korban pemukulan pelayan lain bernama U’ut.
Mendapatkan laporan, Ipda ADP langsung menuju lokasi untuk mendamaikan dan saat itu masih menggunakan kaos berlambang Tribrata dan masuk ke dalam kafe bersama Sinta pelayan yang menghubunginya. (*)