SURABAYA- Piala Dunia, FIFA U-17 World Cup tahun 2023 diselenggarakan di Indonesia akan diikuti oleh 24 negara peserta. Para tim sepakbola tersebut akan berlaga di Empat kota, yakni Surabaya, Solo, Bandung dan Jakarta.
Negara peserta itu diantaranya, Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina Faso, Uzbekistan, Iran, Korea Selatan dan Jepang.
Indonesia sendiri turut serta setelah menjadi tuan rumah, dan pengamanan berlangsungnya piala dunia sudah dioersiapakan oleh Petugas gabungan TNI dan Polri.
Terkait pengamanan diungkapkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, pada Kamis (9/11/2023).
Operasi Aman Bacuya 2023 dilaksanakan dalam rangka pengamanan FIFA U-17 World Cup 2023.
Komjen Wahyu menyebut rencana operasi telah disusun untuk dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan.
Petunjuk dan arahan juga telah diberikan baik melalui rapat koordinasi maupun surat telegram dan telah dilaksanakan latihan pra operasi baik secara parsial oleh empat Satgas Pamwil dan Satgas Mabes Polri yang dilibatkan dalam operasi aman bacuya 2023.
“Dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan yang berskala Internasional ini, tentu kita tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun, oleh karena itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliaannya,” tegas Komjen Wahyu.
Kasatgas Opspus Aman Bacuya 2023 ini juga menegaskan kepada seluruh personel, agar kepercayaan pemerintah terhadap TNI-Polri untuk menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai dengan melaksanakan tugas pengamanan sebaik-baiknya.
“Kita jangan under estimate, jangan pernah menganggap biasa-biasa saja, waspadai setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, seluruh rangkaian penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan pertaruhan negara kita dikancah dunia Internasional dimana kita menjadi bagian didalamnya,” tandasnya.
Selain itu hal lain yang perlu diatensi seperti pelemparan kembang api / flare ke lapangan, spanduk yang dibawa suppoter bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara yang berkonflik (konflik israel-palestina), aksi ancaman bom, bom bunuh diri dan penyerangan terhadap aparat keamanan (TNI/Polri).
Personel pengamanan juga diminta untuk antisipasai adanya aksi kejahatan konvensional, kejahatan jalanan dan aksi premanisme, aksi sabotase jalannya rangkaian fifa u-17 world cup tahun 2023 dan kejadian kontijensiserta bencana alam.(*)